Halaman

Sabtu, 17 Januari 2015

Eksekusi Mati Sudah Dilakukan, Bagaimana Prosedurnya?



Ekseskusi terhadap lima dari enam orang narapidana di Nusakambangan dikahabarkan sudah dilakukan.  Sumber media online nasional mengabarkan, eksekusi mati terhadap lima tersangka itu dilakukan pada Minggu (18/1/2015) pukul 00.30. semua eksekusi dilakukan secara bersamaan dengan waktu yang sangat cepat. 

Saat ini lima jenasah sedang di mandikan oleh para dokter dan rencananya jenasah yang tidak dimakamkan di Nusakambangan segera di bawah keluar oleh keluarga pada pukul l 02.00-03.00 WIB nanti.

Lima orang itu adalah: (1). Namaona Dennis (48) WN Malawi. Pekerjaan swasta. Diputus oleh Pengadilan Negeri di tahun 2001, oleh Mahkamah Agung di tahun 2002, mengajukan Peninjauan Kembali di tahun 2009. (2). Marco Arthur Cardoso Muriera (53) WN Brazil. Pekerjaan Pilot. Diputus oleh Pengadilan Negeri di tahun 2004. (3). Daniel Inemo (38) WN Nigeria. Diputus oleh Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi di tahun 2004, Kasasi di tahun 2005, dan Peninjauan Kembali di tahun 2009. (4). Ang Kim Sui a.k.a Kim Ho a.k.a Ance Taher (62), kewarganegaraan tidak diketahui. Diputus oleh Pengadilan Negeri di tahun 2003, oleh Pengadilan Tinggi di tahun 2003, Mahkamah Agung di tahun 2003, Peninjauan Kembali di tahun 2006. (5). Rani Andriani a.k.a Melisa Aprilia asal Cianjur. Diputus oleh Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi di tahun 2000, Mahkamah Agung di tahun 2001, dan mengajukan Peninjauan Kembali 2002.
 
Sementara terpidana asal Vietnam Tran Thi Bich Hanh menjalani hukuman matinya di Boyolali.

Kelapa Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Tony Spontana, semua teknis pelaksanaan hukuman mati itu sudah tercantum di dalam Undang-undang nomor 2 PNPS Tahun 1964 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pidana Mati.

"Semuanya sudah masuk di situ, UU Nomor 2 PNPS Tahun 1964. Ada penjelasan siapa yang menembak, kenapa pakai senapan dan bagaimana caranya," kata Tony kepada merdeka.com, Sabtu (17/1). 

Lalu bagaimana prosedur eksekusi hukuman mati itu? Berikut rangkumannya.
1.       Narapidana di tembak oleh 12 orang Polisi.
Narapidana akan ditembak mati oleh 12 anggota kepolisian menggunakan senapan laras panjang. Aturan itu sudah masuk di dalam Pasal 10 UU Nomor 2 PNPS Tahun 1964.
Berikut isi dari Pasal 10:
1. Kepala Polisi Daerah membentuk suatu Regu Penembak dari Brigade Mobil yang terdiri dari seorang Bintara, 12 orang Tamtama, di bawah pimpinan seorang Perwira. 2. Khusus untuk pelaksanaan tugasnya ini, Regu Penembak tidak mempergunakan senjata organiknya. 3. Regu Penembak ini berada di bawah perintah perintah Jaksa Tinggi/Jaksa tersebut dalam Pasal 4 sampai selesainya pelaksanaan pidana mati.
2.       Hanya 3 senapan yang di isi peluru
Pada saat eksekusi mati, ke-12 polisi itu akan diberi senjata laras panjang masing-masing satu senapan. Namun hanya ada 3 senapan yang berisi peluru, 9 lainnya kosong.

Hal itu dilakukan untuk menjaga kondisi psikologis si eksekutor, agar tak memiliki perasaan bersalah saat menembak.
Ke-12 polisi itu juga dipastikan akan mengambil secara acak senapan dan tak mengetahui senapan mana yang sudah diisi peluru.
3.       Di tembak di Dada dari jarak 5 sampai 10 meter
Para terpidana nantinya bakal mengenakan pakaian berwarna putih dengan tanda sasaran bidik di bagian dada. Hal itu untuk memastikan terpidana tidak akan merasa sakit ketika dieksekusi.

Jarak antara terpidana dan eksekutor sendiri antara 5 sampai 10 meter. Posisi tersebut diatur untuk memastikan jenazah terpidana tidak dalam kondisi rusak ketika sudah ditembak.

Prosedur itu sudah masuk ke dalam Pasal 11, 12, 13 dan 14 UU Nomor 2 PNPS Tahun 1964.

Pasal 11
1. Terpidana dibawa ke tempat pelaksanaan pidana dengan pengawalan polisi yang cukup.
2. Jika diminta, terpidana dapat disertai oleh seorang perawat rohani.
3. Terpidana berpakaian sederhana dan tertib.
4. Setiba di tempat pelaksanaan pidana mati, Komandan pengawal menutup mata terpidana dengan sehelai kain, kecuali terpidana tidak menghendakinya.

Pasal 12
1. Terpidana dapat menjalani pidana secara berdiri, duduk atau berlutut.
2. Jika dipandang perlu, Jaka Tinggi/Jaksa yang bertanggungjawab dapat memerintahkan supaya terpidana diikat tangan serta kakinya ataupun diikat kepada sandaran yang khusus dibuat untuk itu.

Pasal 13
1. Setelah terpidana siap ditembak, Regu Penembak dengan senjata sudah terisi menuju ke tempat yang ditentukan oleh Jaksa Tinggi/Jaksa tersebut dalam Pasal 4.
2. Jarak antara titik di mana terpidana berada dan tempat Regu Penembak tidak boleh melebihi 10 meter dan tidak boleh kurang dari 5 meter.

Pasal 14
1. Apabila semua persiapan telah selesai, Jaksa Tinggi/Jaksa yang bertanggungjawab untuk pelaksanaannya, memerintahkan untuk memulai pelaksanaan pidana mati.
2. Dengan segera para pengiring terpidana menjauhkan diri dari terpidana.
3. Dengan menggunakan pedang sebagai isyarat, Komandan Regu Penembak memberi perintah supaya bersiap, kemudian dengan menggerakkan pedangnya ke atas ia memerintahkan Regunya untuk membidik pada jantung terpidana dan dengan menyentakkan pedangnya ke bawah secara cepat, dia memberikan perintah untuk menembak.
4. Apabila setelah penembakan itu, terpidana masih memperlihatkan tanda-tanda bahwa ia belum mati, maka Komandan Regu segera memerintahkan kepada Bintara Regu Penembak untuk melepaskan tembakan pengakhir dengan menekankan ujung laras senjatanya pada kepala terpidana tepat di atas telinganya.
5. Untuk memperoleh kepastian tentang matinya terpidana dapat diminta bantuan seorang dokter.

(dari berbagai sumber)



Minggu, 11 Januari 2015

Empat Manfaat Belatung Untuk Dunia Forensik

Belatung

Tentu kita tau dengan binatang satu ini, yang selalu mendiami tempat-tempat kotor dan jorok. Pada kesempatan ini saya akan membarikan ulasan mengenai sisi lain dari belatung yang menjijikkan ini. Keberadaan belatung dimayat dapat membantu mengungkap banyak hal mengenai kasus kematiaan seseorang, seperti waktu kematian, penyebab kematian bahkan identitas mayat dan pelaku pembunuhan.

Ternyata hewan yang menjijikkan bagi sebagian orang tersebut berperan besar dalam penyelidikan forensik, dalam ilmu entomologi, forensik, belatung juga dianggap sebagai "amazing insect". Berikut ini Manfaat Belatung dalam bekerjasama dengan tim Forensik.

Sisi dan Fungsi Belatung

1. Saat menghembuskan nafas terakhir.

Dalam memastikan waktu kematian tanpa adanya saksi dalam kejadian tentunya akan mengalami kendala dan sangat sulit, jelas caranya dengan melihat keadaan mayat. penyelidikan pertama mangacu pada kelakuan mayat, lebam pada mayat dan lain-lain. Disini peran penting belatung di andalkan, belatung dapat memberikan kontribusi untuk perkiraan waktu kematian.
caranya adalah dengan memeriksa alat pernafasan belatung, sebab alat pernafasan ini terus mengalami perubahan sejalan dengan waktu. Tentu saja yang bisa mengetahuinya dalah para ahli forensik tersebut.
2. Perpindahan Mayat
Belatung juga dapat membantu menentukan apakah lokasi ditemukannya mayat sama dengan lokasi kematian. Dengan cara mencocokkan jenis belatung atau serangga lain yang ditemukan di tubuh mayat dengn tipe lalat atau serangga lain yang hidup di sekitar lokasi ditemukannya mayat tersebut.
3. Identitas mayat
Sering ditumukannya tubuh mayat sudah tidak berbentuk, pastiny tim forensik akan mengalami kesulitan dalam mengidentifikasinya. Sebagi contoh, mayat yang harus digali ulang dari kuburan untuk di visum dan untuk memastikan identitas mayat tersebut adalah peran penting balatung dalam membantu kerja tim forensik.
Caranya, merupakan kebiasaan belatung yang senang mencerna jaringan tubuh mayat, maka saluran cerna belatung diperiksa melalui tes DNA untuk proses identifikasi. Selain itu belatung juga memakan cairan sperma atau cairan vagina, sehingga selain identifikasi korban belatung dapat juga digunakan untuk mencari identifikasi pelaku dalam kasus kekerasan seksual.
4. Mencari penyebab kematian
Untuk perkara yang satu ini belatung benar-benar mumpuni dan unjuk kebolehan, karena mengungkap misteri penyebab kematian bukanlah hal yang mudah.
Berikut langkah-langkahnya, Bagian tubuh mayat yang menjadi tempat favorit berkumpulnya belatung merupakan sebuah petunjuk penting. Belatung umumnya paling menyukai hidup dibagian mata, hidung, mulut, telinga. Intinya bagian berlobang dari tubuh, karena belatung sangat suka kegelapan di lobang.
Bagaimana jika belatung ditemukan pada bagian yang lain? inilah maksud petunjuk tersebut.
  • Misal belatung ditemukan di lengan, maka diidentifikasi ada kemungkinan luka dibagian lengan, sebab luka yang mengeluarkan darah merupakan hal yang sangat menarik dan disukai belatung sehingga belatung berkumpul dibagian luka tersebut.
  • Juga bila ditemukannya belatung di bagian kemaluan atau anus, padahal bagian ini adalah tempat yang tidak disukai belatung, hahaha tau diri juga makhluk ini. Tetapi jika ada bau-bau khusus yang menarik minat belatung untuk berkumpul disana (misal bau cairan sperma dan vagina) maka belatung akan banyak ditemukan didaerah ini, jadi dapat diidentifikasi bahwa sebelum kematian terjadi kekerasan seksual.
  • Bahkan terjadinya kecurigaan adanya keracunan pun dapat diketahui melalui belatung, yaitu belatung makhluk yang kecil ini ternyata sangat bermanfaat dalam hal mencari kebenaran, namun sepertinya dalam aplikasi penyelidikan di Indonesia belum terlalu dimanfaatkan di ektraksi dan dilakukan uji racun atau toksikologi.

Ternyata belatung bukan hanya makhluk yang melulu menjijikkan, namun mempunyai fungsi lain dalam penciptaan-Nya. Demikianlah uraian mengenai 4 Manfaat Luar Biasa Belatung Untuk Dunia Forensik semoga dapat memberikan kita dan mengilhami kita bahwa Allah tidak akan menciptakan makhluk di bumi ini tanpa maksud dan tujuan. Itulah kebesaran Allah Swt.
Sumber:
http://gerobak-artikel.blogspot.com/2015/01/4-manfaat-luar-biasa-belatung-untuk.html

Selasa, 30 Desember 2014

Korban dan Serpihan Pesawat AirAsia Ditemukan, Keluarga Penumpang di "Crisis Centre" Panik


Korban yang mengapung

Enam orang yang diduga korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 di temukan Tim SAR. Kabar penemuan ini disampaikan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut, Letkol Manahan Simorangkir, Selasa (30/12/2014). 

Sebagaimana berita yang dilansir viva.co.id Letkol Manahan mengatakan, belum dipastikan apakah korban yang terlihat dari ketinggian 1.000 hingga 2.000 fit di udara itu dalam keadaan hidup atau sudah meniggal dunia.

"Kita mendapatkan kabar dari heli Basarnas HR 3061 pilot kapten Laut (P) Chandra, " kata Manahan, Selasa 30 Desember 2014. Dia jelaskan pula, lokasi penemuan ini berada pada posisi 03.50.00 LS - 110.31.08 BT.

Informasi lain yang berhasil dihimpundari beberapa media nasional mengatakan selain korban, Tim SAR juga berhasil menemukan sejumlah serpihan yang diduga merupakan bagian dari pesawat QZ-8501. Serpihan logam yang di duga merupakan bagian dari badan pesawat ini ditemukan dekat pangkalan Bun Kalimantan Tengah.

kabar penemuan ini mengubah suasana ruang crisis centre yang berisi keluarga dan kerabat penumpang pesawat QZ8501, Selasa (30/12/2014). Suasana ruangan mendadak tegang dan panik.
Kompas.com mengabarkan, di ruangan tertutup bagi wartawan, sejumlah keluarga penumpang terlihat menangis, sebagian berdoa, dan sebagian lagi terlihat sedang berbicara melalui telepon. Sementara itu, sebagian lagi menyimak penjelasan Basarnas melalui saluran dari televisi di dinding ruangan.

Sejumlah petugas terlihat sedang menenangkan keluarga penumpang. Ketua Basarnas Surabaya Muhammad Hernanto, Dirut PT Angkasapura I Tommy Sutomo, GM PT Angkasapura I Juanda Trikora Harjo, dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, terlihat hadir dalam ruangan tersebut.

Sebagaimana yang dikutip dari kompas.com, GM PT Angkasapura I Juanda Trikora Harjo, terlihat ikut suasana dengan meminta pihak-pihak selain keluarga penumpang untuk keluar dari ruangan crisis centre. "Selain keluarga penumpang pesawat, kami harap segera keluar dari ruangan ini," tekannya.

Sebelumnya, serpihan-serpihan berukuran cukup besar terekam berada di perairan dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, saat tim pencarian menyisir sekitar lokasi. Kata Panglima Komando Operasi Lanud Halim Perdanakusuma Marsekal Muda Dwi Putranto dalam konferensi pers di Pangkalan Bun, posisi serpihan itu arah 230 derajat dari Pangkalan Bun dengan jarak 105 mil laut atau 190 kilometer.

Sejumlah foto yang ditampilkan menunjukkan setidaknya beberapa serpihan. Masing-masing berbentuk persegi panjang warna coklat, batang memanjang berwarna perak, segitiga warna kekuningan, serta serpihan-serpihan berwarna hitam dan merah. Pencarian korban hingga saat ini masih dilanjutkan.(Yogi)

Foto : kompas.com

Tim SAR Temukan Bayangan Diduga Badan Pesawat AirAsia QZ8501

Kepala Basarnas, Marskal Madya Bambang Sulistyo, mengatakan lokasi jatuhnya pesawat AirAsia QZ 8501 telah ditemukan. Pesawat etrsebut ditemukan di perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

“Pada pukul 10.05 WIB pesawat C295 TNI AU menemukan benda-benda serpihan yang mengaung pada posisi 03.44.50 South,” kata Bambang dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa 30 Desember 2014.
Pada pukul 11.07 WIB, pesawat Hercules TNI AU menemukan lempengan logam pada poisis 08.50.43 South dan 110.29.21,8 East.

“Kemudian pada 12.50 WIB pesawat Hercules TNI AU menemukan objek yang menggambarkan banyangan di dalam laut seperti diduga bentuk pesawat,” tambah Bambang.

Dari temuan-temuan itu, kemudian pada pukul 13.25 WIB Tim SAR melakukan proses evakuasi untuk meyakinkan semua temuan-temuan itu. “Melihat benda mengapung yang diduga salah satu jasad dari penumpang. Berikut beberapa serpihan.”

Sementara, pada pukul 13.30 KRI Bung Tomo melihat benda terapung yang diduga Emergency Exit Door dari pesawat. Setengah jam kemudian, 14.00 WIB, KRI Bung Tomo bersama-sama helipkopter dari Basarnas melakukan evakuasi pintu darurat tersebut.

“Dari temuan-temuan itu maka saya selaku koordinator pada saat ini memastikan 95 persen lokasi yang tergambar di sini adalah lokasi serpihan-serpihan maupun benda-yanga diduga berasal dari pesawat,” kata dia.

“Oleh karena itu yang 5 ersen belum saya nyatakan itu karena sampai detik ini saya belum melihat langsung emergency exit door,” tambah Bambang.

Namun, dari komunikasi dengan komandan-komandan SAR di lapangan, Bambang yakin benda yang ditemukan itu adalah Emergency Exit Door. “Oleh karena itu saya pastikan itu baian dari pesawat yang kita cari,” ujar Bambang.

Sumber : http://www.dream.co.id

Senin, 29 Desember 2014

Wanita, Ini Cara Puaskan Suami Anda Malam Ini


Para istri, tentunya Anda sudah tau kan hal-hal yang bisa menyenangkan hati suami Anda? Sambutan hangat sepulang kerja, masakan lezat saat makan malam, dan pijitan ringan sebelum tidur. Dan satu hal lagi, tentunya yang bisa menyenangkan hati pasangan, yaitu dengan penampilan "ranjang" yang begitu memukau.

Ya, jika bicara tentang keharmonisan hubungan suami istri, seks akan selalu ada di dalamnya. Teruntuk para wanita, selain menyenangkan suami, Anda juga harus pandai-pandai memilih cara untuk memuaskannya. Oleh karena itu, telah kami siapkan informasi khusus yang dilansir dari laman Intimacy in Marriage.

Agresif dan inisiatif 

Jika Anda ingin memberi kepuasan pada pasangan Anda, yang terpenting adalah keberanian Anda mengambil sikap dan mendominasi hubungan. Jadilah lebih percaya diri di atas ranjang dan jangan malu-malu terhadap pasangan

Nikmati titik klimaks Anda dan pasangan

Dalam seks yang menjadi kunci adalah rasa kepuasan kedua belah pihak yang terlibat di dalamnya. Jika titik klimaks hanya dicapai satu pihak saja, maka hal tersebut akan mempengaruhi pasangannya. Jadi sebisa mungkin nikmati saat-saat klimaks Anda karena itu bisa menjadi titik klimaks bagi pasangan Anda.

Pelajari gaya-gaya baru

Gaya dan posisi seks yang itu itu saja bisa juga membuat sang suami bosan dan tak terpuaskan loh ladies! Jadi, pastikan Anda mengetahui gaya dan posisi yang baru dan bisa membuat hubungan Anda tetap terjaga dan harmonis.

Koneksi emosional

Kepuasan dalam seks bagi pasangan suami istri, tak hanya ditentukan dari kontak fisik yang dilakukan keduanya. Diperlukan juga koneksi emosional diantara keduanya agar perasaan Anda dan pasangan selalu terjaga. (ren)
Sumber : http://nasional.news.viva.co.id

Lesbian Asal Kota Bekasi Doakan Pesawat QZ8501 Hancur Bersama Penumpang Agar Mengurangi Populasi Umat Kristen



Rachma Wati

Peristiwa hilangnya pesawat Air Asia QZ8501 tujuan Surabaya-Singapore tidak saja mengundang simpati, di dunia maya bahkan ada yang tak sungkan menghujat bahkan mendoakan agar burung besi itu hancur lebur bersama semua penumpangnya agar keluarga pendeta yang ikut dalam penerbangan mati dan mengurangi populasi umat kristen di dunia.

Kicauan berbau SARA ini di posting seorang pengguna akun Face Book bernama Racma Wati melalui pege FB sebuah media nasional kompas.com. Rachma mengomentari berita berjudul "Pesawat AirAsia QZ8501 Bawa 3 Anggota Keluarga Pendeta dari Korsel”

Sebagaimana dikutip dari islamtoleran.com, postingan Rachmawati di page FB kompas.com: Semoga pesawatnya tidak ditemukan kalau perlu hancur sekalian biar keluarga pendeta tersebut mati da mengurangi populasi agama kristen di dunia"   

Mengetahui postingannya mendapat tanggapan negatif, Rachma buru-buru menghapus postingan, sayangnya Racma terlambat, postingan berbau SARA ini terlanjur membuat marah nitezen. Banyak faceboker lalu mengirim hasil screenshotnya kebanyak grup, salah satunya ke grup “Aliansi Sekular Indonesia”


Islam.com menulis, di grup “Aliansi Sekular Indonesia” postingan menjijikan ditengah duka para keluarga penumpang Air Asia QZ8501 dikecam habis-habisan oleh facebooker.

Maria Elena: " Wah...ternyata akar kebencian terhadap agama yg berbeda membuat mba2 yang satu ini melupakan indahnya indonesia yg penuh keragaman...gbu untuk kamu deh...moga2 hidup kamu penuh berkat siang dan malam"

Lilik Budiono : "Manusia yg terbelenggu dogma agama...hingga rasa kemanusiaan hilang. Kasihan hidup gadis ini "

Jodi Yagami: " Sebenci-bencinya saya sama Soeharto, saya berpikiran kalau Petrus sepertinya harus dihidupkan lagi supaya orang-orang seperti ini bisa menelan kata-kata mereka sendiri, besok udah jadi mayat."

Mata Duitan: " Rachma Wati ini hanyalah korban penipuan bayi berumur 60 tahun. ciri2 bayi seperti itu biayanya berjanggot panjang, pake sorban dan berdandan ala arab = Arab palsu "

Vijey Bng Purba: " cwek cantik otaknya macam anjing ne orang perlu di basmi "
Slamet Sriyadi : "Nih contoh korban ideologi arab.itu bukan ajaran islan mbakyu.islam itu rohman dan rohim alias kasih dan sayang.kacian deh lu"

Pantuan lewolembata.com ke akun FB Racmawati ( link facebook>>>>>https://www.facebook.com/rachma.yanqqluphluphmamah?fref=ts) pemilik akun ini ternyata seorang lesbian yang beralamat di kota Bekasi dan tercatat sebagai siswa SMAN I Setu Bekasi. Peristiwa nahas yang menimpah QZ8501 itu telah membuat duka bagi keluarga penumpang dan awak pesawat serta mengundang simpati negara-negara tetangga.

Apapun tanggapan anda terhadap postingan Rahma sang Lesbian dari Bekasi ini, namun saya yakin semua semua kita berharap agar burung besi QZ8501 segara di temukan dan semua penumpang dan awaknya selamat..Amin. (Yogi)

Cinta Tanpa Price Tag



Pada suatu sore pertengahan Desember, saya berjalan menuju ruang kelas di mana mahasiswa-mahasiswa di program S2 Media dan Komunikasi Fisip Universitas Airlangga telah menanti. Waktu itu hujan rintik. Sebelum sampai di gedung tempat kelas, saya terkesiap ketika memandang ke arah kanan.

Tempat dimana ada gerobak sampah. Dia, seorang tukang kebersihan yang tua, sedang mencurahkan kasih sayangnya. Lembut dan perhatian, dia menyuapi tiga ekor kucing dengan sisa susu kental manis yang ditemunya diantara sampah.

Tukang kebersihan itu khusuk. Tak peduli hujan rintik memukul tubuh keringnya. Dia mencurahkan perhatian pada tiga kucing yang sedang terlihat lapar. Tukang kebersihan tua itu membuka kaleng susu kental manis dengan payah. Beberapa kali congkelan besi kecil di tangannya akhirnya berhasil membuka lebih lebar kaleng susu tersebut.

Sang tua tukang kebersihan segera menuangkan tetes susu manis tersebut ke dekat dua kucing berbulu putih. Lalu, manja sekali kucing-kucing itu menikmatinya. Sedangkan hujan makin rintik, angin melempar dingin ke setiap penjuru. Saya menggigil. Namun, melihat sang tua yang begitu cinta, saya makin menggigil.

Saya melihat kemegahan cinta di antara tumpukan sampah, bau asam dan lendir sisa-sisa makanan. Ini bukan hal remeh. Sebab tidak setiap insan mampu melakukannya. Hanya terhadap binatang liar, ia seperti mengabdi tanpa beban. Hati kecil bertanya, kepada siapa dia sang tua tukang kebersihan itu sesungguhnya mengabdi?

Jika dia mengabdi kepada kucing semata, tentu tidak mungkin. Sebab kucing tidak akan memberinya balasan materi. Sepertinya halnya banyak bawahan, pejabat pemerintahan, perusahaan atau organisasi rela mengabdi kepada atasan agar teruntungkan dari segi apapun. Akan tetapi itu adalah pengabdian semu, palsu. Pengabdian yang bersandiwara. Sebab memiliki harga, memiliki price tag. Sedangkan sang tua tukang sampah tersebut tidak akan memberi price tag pada pengabdiannya.

Sang tua tukang kebersihan sampah, dalam tafsir saya, sedang mengabdi pada cinta, pada sebentuk kasih sayang paling murni. Yaitu cinta yang tak berharap meminta kembali, namun cinta yang memancar dan memberi. Seperti halnya para salih yang sangat dekat dengan cahaya Tuhan. Sang tua ini, bagi saya adalah kemegahan cinta itu sendiri.

Bagaimana dengan para pemimpin politik, pejabat dan insan-insan yang memiliki sumber kekuasaan? Apakah mereka bisa mengabdi karena memiliki kemegahan cinta dalam rumah hidupnya? Jika ya, mengapa masih saja ditemukan para pejabat korup, pejabat yang abai pada insan-insan tidak mampu. Atau pemilik modal ekonomi besar yang lebih berat memikirkan cara akumulasi profit dan kekayaannya sendiri.

Begitu pun diri ini, berkaca pada sang tua tukang kebersihan sampah. Apa benar selama ini telah mengabdi tanpa price tag, tanpa harapan akumulasi profit? Ah pertanyaan ini benar-benar menyudutkan, memancing ego mencari pembenaran.

Sobats, cinta tanpa price tag ini sudahkah menjadi bagian dari kehidupan kita? (sang chef-Novri Susan)

Sumber : http://novrisusan.com