Bank Indonesia mengirimkan uang dengan nilai Rp17,4 miliar
ke kawasan terluar Indonesia untuk mengganti alat pembayaran yang sudah tidak
layak pakai di kawasan tersebut.
"Sesuai dengan kebutuhan masyarakat di pulau terluar,
80 persen dari uang tersebut adalah uang pecahan kecil dengan nominal Rp10.000
atau lebih kecil," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Ronald Waas di
Jakarta, Selasa.
Enam kawasan terluar tersebut adalah Maumere, Lembata, Buru,
Marampit, Marore, dan Bala Balakang.
Pengiriman uang kartal oleh BI tersebut merupakan salah satu
bagian dari ekspedisi Sail Morotai 2012 yang dilepas oleh Menteri Koordinator
Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono di Jakarta International Container Terminal
(JITC) II Tanjung Priok pada Selasa pagi.
Ekspedisi Sail Morotai 2012 akan berlayar menuju ke tujuh
pulau terluar Indonesia menggunakan empat kapal dengan empat misi berbeda. KRI
Banda Aceh mengusung misi Ekspedisi Bhakti Kesra Nusantara, KRI Soeharso dengan
Operasi Surya Bhaskara Jaya, KRI Surabaya dengan misi Lintas Nusantara Remaja
Pemuda Bahari, dan KRI Baruna Jaya dengan misi Ekspedisi Riset Kelautan.
Puncak ekspedisi tersebut akan jatuh pada 15 September 2012
di Pelabuhan Druba, Kabupaten Morotai, Maluku Utara. Menurut Agung Laksono,
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan hadir pada acara tersebut.
Kapal yang ditumpangi oleh Tim BI adalah KRI Banda Aceh yang
akan berlayar selama 16 hari dan melakukan kegiatan di darat selama 14 hari.
Ronald Waas mengatakan bahwa kebutuhan uang baru yang layak
pakai di pulau terluar memang besar karena keberadaan lembaga keuangan formal
seperti bank di daerah tersebut masih terbatas.
"Karena terbatasnya lembaga keuangan tersebut, sulit
bagi BI untuk mengganti uang tidak layak pakai yang beredar sehingga kami
terjun langsung ke masyarakat," kata Ronald Waas.
Selain BI, kementerian dan lembaga negara yang turut dalam
ekspedisi tersebut adalah Tentara Negara Indonesia Angkatan Laut, Kementerian
Pemuda dan Olah Raga, Kementerian Pertahanan, Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia, sejumlah BUMN, dan Rumah Zakat.
Sebanyak 500 pemuda dari Indonesia, Jepang, Australia,
Belanda, dan sejumlah negara ASEAN juga turut dalam rangkaian misi Lintas Nusantara
Remaja Bahari itu.
Kegiatan yang akan dilakukan antara lain adalah pasar murah,
penyuluhan dan sosialisasi, penukaran uang dan bantuan sosial. Agung Laksono
mengatakan total bantuan yang akan disalurkan dalam misi ini adalah Rp11
milyar.
Newsroom/investor.co.id
Jakarta
Sumber
http://www.investor.co.id/home/bi-kirim-rp174-miliar-untuk-kawasan-terluar/43587
Tidak ada komentar:
Posting Komentar