Gbr. Yoseph Bura Bataona (foto Yogi)
“Kami kaget ada surat dari camat lebatukan bahwa kami kumpul uang sebesar 500 ribu perdesa, yang mana uang itu akan dipakai untuk beli gading buat cindramata untuk bupati lembata, jelas kami tidak mau. Kami ambil uang dari mana? Di APBDes tidak ada angaran untuk itu” kata kepala desa atakowa Yoseph Magun (46) saat ditemui dikegiatan pertemuan masyarakat Nobobuto di lodoblolong 18/11/2010 lalu.
Menurut rencana kegiatan perpisahan dengan bupati lembata ini akan dipadu dengan perpisahan Camat Lebatukan Andreas wahon yang telah dimutasikan sebagai camat di Kecamatan Ile Ape, kegiatan dimaksud akan dilaksanakan pada tanggal 19/11/2010.
Kebijakan Camat Lebatukan yang sekarang menjadi camat di Kecamatan Ile Ape ini menurut beberapa kepala desa di pedalaman lebatukan tidak rasional, dan walaupun telah menjadi kesepakatan para kepala desa di nobobuto pedalaman lebatukan ini menolak untuk mengumpulkan uang, hal ini di kerenakan tidak dianggarkan dalam APBDes. Bahkan menurut mereka kegiatan ini hanyalah sebuah acara seremonial yang tak bermanfaat bagi masyarakat. Masih terlalu banyak hal yang harus diurus di desa, dan semua itu membutuhkan uang.
Hal senada juga disampaikan kepala desa Balerebong Albert Raring, ia mengatakan pemberian cindramata kepada pejabat atau mantan pejabat akan memberikan pelajaran yang buruk kepada masyarakat. “kalo bupati mo turun kita kasi gading nanti RT juga minta di kasih hadiah kalo mo turun, jadi ini pelajaran yang buruk untuk masyarakat” tegas Albert. Apalagi menurutnya dalam anggaran pendapatan dan belanja desa tidak ada anggaran untuk acara ceremonial seperti itu, “jadi kami cabut uang dari mana? Dan apakah kalo kami ambil kami tidak dituduh korupsi? Ini ganjil.” Kata sang kades dengan nada sinis penuh tanya.
Pernyataan ini diamini juga oleh Yoseph Bura Bataona Kepala Desa Lamadale, Yoseph Bura Bataona atau yang biasa disapa yopi ini mengatakan, “kami enam kepala desa di Nobobuto sudah sepakat untuk tidak kumpul uang itu”. Tegas Yopi. (Yogi)