Kepala Basarnas, Marskal Madya Bambang Sulistyo, mengatakan lokasi
jatuhnya pesawat AirAsia QZ 8501 telah ditemukan. Pesawat etrsebut
ditemukan di perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
“Pada pukul 10.05 WIB pesawat C295 TNI AU menemukan benda-benda
serpihan yang mengaung pada posisi 03.44.50 South,” kata Bambang dalam
jumpa pers di Jakarta, Selasa 30 Desember 2014.
Pada pukul 11.07 WIB, pesawat Hercules TNI AU menemukan lempengan logam pada poisis 08.50.43 South dan 110.29.21,8 East.
“Kemudian pada 12.50 WIB pesawat Hercules TNI AU menemukan objek yang
menggambarkan banyangan di dalam laut seperti diduga bentuk pesawat,”
tambah Bambang.
Dari temuan-temuan itu, kemudian pada pukul 13.25 WIB Tim SAR
melakukan proses evakuasi untuk meyakinkan semua temuan-temuan itu.
“Melihat benda mengapung yang diduga salah satu jasad dari penumpang.
Berikut beberapa serpihan.”
Sementara, pada pukul 13.30 KRI Bung Tomo melihat benda terapung yang
diduga Emergency Exit Door dari pesawat. Setengah jam kemudian, 14.00
WIB, KRI Bung Tomo bersama-sama helipkopter dari Basarnas melakukan
evakuasi pintu darurat tersebut.
“Dari temuan-temuan itu maka saya selaku koordinator pada saat ini
memastikan 95 persen lokasi yang tergambar di sini adalah lokasi
serpihan-serpihan maupun benda-yanga diduga berasal dari pesawat,” kata
dia.
“Oleh karena itu yang 5 ersen belum saya nyatakan itu karena sampai
detik ini saya belum melihat langsung emergency exit door,” tambah
Bambang.
Namun, dari komunikasi dengan komandan-komandan SAR di lapangan,
Bambang yakin benda yang ditemukan itu adalah Emergency Exit Door. “Oleh
karena itu saya pastikan itu baian dari pesawat yang kita cari,” ujar
Bambang.
Sumber : http://www.dream.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar