SUPER,Sabtu,(2/10)
23 orang Anggota Dewan Perwakilan Daerah Kabupaten Lembata,sabtu(2/10) meninggalkan Lewotanah Lembata,bersama dengan rombongan studi banding panas bumi,dengan menumpang KMP Ile boleng menuju Kupang, dan selanjutnya ke kabupaten Kamojang,Bandung,Jawa Barat.Keberangkatan 23 orang anggota dewan tersebut membuat kaget warga masyarakat Lembata karena selama sepekan aktifitas di gedung rakyat lumpuh total.
Menurut beberapa warga masyarakat yang di temui SUPER mengatakan,ini sungguh luar biasa karena baru terjadi di Republik ini yang seluruh anggota dewannya, di jadwalkan untuk tinggalkan daerah ini secara bersama-sama,hal ini akan sangat berpengaruh pada krisis kepercayaan rakyat terhadap wakilnya.Hal senada juga di sampaikan oleh Muhamad Nasir,SE yang di temui SUPER, Sabtu(2/10),saya sangat tidak setuju, kenapa semua anggota dewan jalan sekaligus?Semestinya dewan harus menjadwalkan agar tidak semuanya pergi, mengingat masih banyak persoalan rakyat yang harus diselesaikan.Kalau dewan berperilaku seperti ini bagaimana mungkin bisa mengontrol kinerja Pemerintah?Apalagi perjalanan dinas tersebut menelan biaya yang cukup besar dengan waktu perjalanan selama seminggu,bagi saya sangat tidak rasional.Namun kita berharap agar apa yang mereka peroleh disana dapat di implementasikan demi kesejatraan rakyat banyak,kata om Nasir mengakhiri perbincangan dengan SUPER.
Rombongan studi banding panas bumi seluruhnya berjumlah kurang lebih 80 orang dengan rincian,46 orang dari masyarakat yang ada di sekitar lokasi pengeboran panas bumi,23 anggota dewan,6 orang wartawan,dan sejumlah pejabat dari dinas terkait,termasuk dalam rombongan tersebut,wakil bupati andreas nula liliweri,sekda petrus toda atawolo dan mantan kadis pertambangan Emanuel Lamablawa.
Konsekwensi dari perjalanan tersebut adalah daerah harus merogoh dana sebesar kurang lebih Rp.800.000.000,sebuah angka yang fantastis.Namun kita semua berharap agar apa yang mereka emban dengan misi kesejatraan rakyat Lembata dapat terwujud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar