ADONARA, FBC- Konflik antara warga Desa Lewonara dan
Dea Lewobunga di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, NTT belum menunjukkan
tanda-tanda berhenti semenjak muncul Senin lalu. Belum ada keterangan pasti
berapa korban, baik yang meninggal atau terluka.
Konflik terjadi menyusul adanya perselisisahan atas seluas
lahan desa yang kini sudah berubah menjadi wilayah permukiman.Perubahan fungsi
itu mulai berlangsung pada tahun 1998 lalu.
Siang ini, Rabu,3/10/2012, wartawan FBC yang bertugas
meliput konflik tersebut menyaksi sebuah rumah di salah satu desa sengaja
dibakar lawannya. Sikap para orang-orang yang tengah terlibat dalam
konflik itu amat tak bersahabat kepada wartawan. FBC yang berupaya
memotret kejadian itu tidak berhasil menyusul larangan dari salah seorang
warga.
Demikian pula saat, FBC mendatangi para tetua desa untuk
meminta penjelasan tentang sebab musabab belum usainya pertikaian itu.
Mereka menolak berbicara sama sekali.
Pasukan TNI Angkatan Darat dari Komando Distrik
Militer 1624, Larantuka, telah berdatangan untuk menghentikan
konflik itu.Namun sampai Rabu petang belum berhasil. “Sebenarnya sudah ada
kesepakatan adat untuk membatas perang suku itu, tapi ada pelanggaran,” ujar
sumber dari kalangan petugas keamanan itu.
Dalam kesepakatan itu sesungguhnya ada aturan bahwa
pertempuran akan berlangsung pukul 05.00-08.00 waktu setempat. Sedangkan pada
sore hari pertempuran akan dilanjutkan kembali antara 16.00-18.00 waktu
setempat. Namun pada kenyataannya, Selasa, 2/10/2012, dini hari, warga
dari Desa Lewonara menyerbu dan membakar rumah dan lumbung pangan milik warga
Desa Lewobunga.(LUK)
Sumber : www.floresbangkit.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar