Halaman

Sabtu, 04 Desember 2010

Akhir Tragis Seorang Kevin Carter

Andai Anda memilih mengambil foto, seperti foto di atas itulah kira-kira hasil jepretan Anda. Luar biasa bukan? Sebuah foto jurnalistik yang hebat. Tetapi, tahukah Anda bahwa foto inilah yang membuat seorang fotografer bunuh diri?
Foto di atas diambil oleh seorang fotografer Amerika bernama Kevin Carter. Datang ke Sudan untuk meliput perang saudara pada 1993, Kevin mendapati sebuah momen foto jurnalistik yang luar biasa itu.
Seorang anak kurus-hitam-ceking-kerempeng terjatuh di depan seekor burung pemakan bangkai (vulture). Seolah-olah, burung itu sedang menunggu sang bocah dekil-miskin-menderita itu mati, lalu memakannya. Saat itu, sebenarnya sang anak hendak menuju kamp PBB untuk mendapatkan makanan yang jaraknya sekitar 1 kilometer.
Pada 1994, foto yang dimuat di The New York Times ini memenangkan Pulitzer Prize. Tetapi protes membanjiri Kevin. Banyak orang, para pembaca koran, mempertanyakan kenapa Kevin tidak menolong sang bocah dengan mengusir burung itu atau mengangkat bocah itu menuju ke kamp PBB.
Kevin sempat memberikan jawaban. Katanya, dia mengusir burung tersebut setelah mengambil foto. Namun, Kevin tak bisa memastikan apakah sang bocah kurus-kering-kerempeng-hitam itu selamat atau tidak.
Berita-berita mengabarkan, karena rasa bersalah plus masalah lain (terlibat utang?), Kevin depresi dan bunuh diri di Johannesburg, Afrika Selatan, dua bulan setelah fotonya itu memenangkan Pulitzer Prize.
Rekannya bercerita bahwa Kevin pernah mengaku merasa begitu bersalah karena terlalu mementingkan pekerjaan ketimbang kemanusiaan. Ia mencemaskan nasib anak itu. Jangan-jangan memang mati dilahap burung pemakan bangkai.
Ironisnya, anak yang dibiarkan Kevin itu ternyata tidak menjadi santapan vulture. Dia ditemukan dalam keadaan sehat di sebuah kamp pengungsian.
Kisah Kevin Carter difilmkan dengan judul The Death of Kevin Carter.

Foto-Foto Karya Kevin Carter : 








Tidak ada komentar:

Posting Komentar