Halaman

Jumat, 14 September 2012

GERINDRA TAK IZINKAH KADER STUDY BANDING KELUAR NEGERI


Terkait maraknya program Study Banding (Stuba) ke luar negeri, Sekjen Partai Gerakan Indonesia Raya, Edy Prabowo di  gedung DPR-RI pada hari Kamis (13/9/2012) sebagai mana dikutip dari  Merdeka.com mengatakan “Study banding tidak menyalahi ketentuan, itu sah-sah saja. Namun demikian kader partai Gerindra kami larang untuk mengikuti program stuba atau kunjungan kerja ke luar negeri“

Larangan kunjungan kerja atau stuba ke luar negeri kepada Fraksi Partai Gerindra di DPR RI ini menurut Sekjen partai berlambang burung garuda ini sudah diberlakukan sejak tahun 2010 silam.

Larangan perjalanan ke luar negeri ini sangat beralasan menurut Edy, karena selain menelan biaya yang amat besar, perjalanan ke luar negeri oleh para wakil rakyat di senayan pun tidak semua penting.

Edy mengatakan, banyak sektor pembangunan yang membutuhkan perhatian serius dari pemerintah dan DPR. “Banyak fakta di lapangan yang butuh perbaikan, dari pada biayanya digunakan untuk biaya perjalanan stuba atau kunjugan kerja ke luar negeri mending digunakan untuk pembangunan dalam negeri”. Katanya.

Walau demikian larangan ini tidak berlaku bagi kader partai yang hendak mengikuti kunjungan kerja atau stuba keluar negeri dengan menggunakan biaya sendiri. “Kalau menggunakan biaya sendiri tidak dilarang partai” tegas Edy Prabowo. (ditulis kembali oleh Yogi Making) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar