Halaman

Senin, 20 Desember 2010

Lembata Butuh Pemimpin Yang Merakyat


“ Lembata butuh pemimpin yang merakyat“. Demikian hal ini di sampaikan oleh bapak Petrus Gute Betekeneng ketika  ditemui Super di kediamannya, kamis (16/12).
Melihat kondisi lembata saat ini, Betekeneng menjadi sangat prihatin. Sebagai salah satu tokoh perintis  otonomi  Kabupaten lembata, Dia turut memberikan rasa keprihatinan , dengan melihat  kondisi  yang  dirasakan masyarakat  Lembata saat ini yang  sungguh  mencekam.  Pasalnya,  Memasuki  umur  yang ke 11 tahun otonomi lembata masyarakat  lembata  belum merasakan kesejehteraan  dan keadilan yang merata  dari setiap dimensi kehidupan. Kegagalan  dalam pembangunan  yang  berorientasi  kepada kepentingan  masyarakat, merupakan kegagalan pemimpin  itu sendiri.
“ Kabupaten lembata  yang  dulu bersih dari segala macam bentuk penindasan kini di lacuri dengan  prilaku pemimpin lembata yang  berwatak arogan dan otoriter,” tegas Betekeneng. Menurut Betekeneng  bahwa  tokoh atau pemimpin Lembata  yang layak memimpin kabupaten lembata lima tahun kedepan  adalah tokoh atau pemimpin yang  jangan hanya mengejar kekayaan, nama, kekuasaan , tetapi tokoh yang   mau melayani dan mengabdi untuk rakyat,  dengan hati yang jujur untuk menegakan keadilan dan kebenaran menuju kesejahteraan rakyat Lembata.  Karena selama ini, tokoh – tokoh itu mengkampanyekan  hal yang muluk – muluk teryata  pengalaman itu dalam praktek apa yang disampaikan itu tidak terlaksana. Mereka selalu menjanjikan sesuatu,  tetapi secara fakta tidak di realisasikan  dengan tidak memperhitungkan keadaan keuangan daerah lalu merencanakan hal  - hal yang mencapai  tujuan mereka menjadi pejabat.
“ Masyarakat  selama ini merasa kecewa  dengan harapan – harapan yang di sampaikan oleh calon – calon tersebut , sehingga menurut saya,mereka tidak harus mengejar segala hal yang saya sampaikan tadi, tetapi mengejar  tujuan atau kepentingan public atau masyarakat.  Saat ini kita masih tetap dengan kondisi seperti tahun 1954 kemarin ,” tutur Betekeneng .
Betekeneng mengharapkan, ketika telah menjadi Bupati dan Wakil Bupati, jangan pernah mengingkari janji- janjinya dan mengurus  kepentingan diri, kekayaan, korupsi dan sebagainya dan hal – hal yang di harapkan masyarakat tidak tercapai. “ Harapan saya terhadap salah satu paket yang nantinya lolos dalam pemilukada lembata  kali ini, bahwa bekerja dengan  hati, bertanggungjawab sehingga rakyat bisa merasakan apa yang mereka sampaikan di saat kampanye. Sehingga kita bisa keluar dari pada kemiskinan, kemelaratan ,ketertinggalan , keterisolasian dan segala macam bentuk penindasan lainnya “, tegas Betekeneng.
 

 

Pencetus Statment 7 Maret, Petrus Gute Betekeneng (Foto Super)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar