“ Lembata butuh pemimpin yang merakyat“. Demikian hal ini di sampaikan oleh bapak Petrus Gute Betekeneng ketika ditemui Super di kediamannya, kamis (16/12).
Melihat kondisi lembata saat ini, Betekeneng menjadi sangat prihatin. Sebagai salah satu tokoh perintis otonomi Kabupaten lembata, Dia turut memberikan rasa keprihatinan , dengan melihat kondisi yang dirasakan masyarakat Lembata saat ini yang sungguh mencekam. Pasalnya, Memasuki umur yang ke 11 tahun otonomi lembata masyarakat lembata belum merasakan kesejehteraan dan keadilan yang merata dari setiap dimensi kehidupan. Kegagalan dalam pembangunan yang berorientasi kepada kepentingan masyarakat, merupakan kegagalan pemimpin itu sendiri.
“ Kabupaten lembata yang dulu bersih dari segala macam bentuk penindasan kini di lacuri dengan prilaku pemimpin lembata yang berwatak arogan dan otoriter,” tegas Betekeneng. Menurut Betekeneng bahwa tokoh atau pemimpin Lembata yang layak memimpin kabupaten lembata lima tahun kedepan adalah tokoh atau pemimpin yang jangan hanya mengejar kekayaan, nama, kekuasaan , tetapi tokoh yang mau melayani dan mengabdi untuk rakyat, dengan hati yang jujur untuk menegakan keadilan dan kebenaran menuju kesejahteraan rakyat Lembata. Karena selama ini, tokoh – tokoh itu mengkampanyekan hal yang muluk – muluk teryata pengalaman itu dalam praktek apa yang disampaikan itu tidak terlaksana. Mereka selalu menjanjikan sesuatu, tetapi secara fakta tidak di realisasikan dengan tidak memperhitungkan keadaan keuangan daerah lalu merencanakan hal - hal yang mencapai tujuan mereka menjadi pejabat.
“ Masyarakat selama ini merasa kecewa dengan harapan – harapan yang di sampaikan oleh calon – calon tersebut , sehingga menurut saya,mereka tidak harus mengejar segala hal yang saya sampaikan tadi, tetapi mengejar tujuan atau kepentingan public atau masyarakat. Saat ini kita masih tetap dengan kondisi seperti tahun 1954 kemarin ,” tutur Betekeneng .
Betekeneng mengharapkan, ketika telah menjadi Bupati dan Wakil Bupati, jangan pernah mengingkari janji- janjinya dan mengurus kepentingan diri, kekayaan, korupsi dan sebagainya dan hal – hal yang di harapkan masyarakat tidak tercapai. “ Harapan saya terhadap salah satu paket yang nantinya lolos dalam pemilukada lembata kali ini, bahwa bekerja dengan hati, bertanggungjawab sehingga rakyat bisa merasakan apa yang mereka sampaikan di saat kampanye. Sehingga kita bisa keluar dari pada kemiskinan, kemelaratan ,ketertinggalan , keterisolasian dan segala macam bentuk penindasan lainnya “, tegas Betekeneng.
Pencetus Statment 7 Maret, Petrus Gute Betekeneng (Foto Super)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar