Halaman

Selasa, 18 September 2012

Gambara dan Yaspem Sikka Gelar Pelayanan Pengobatan Gratis Bagi Warga Kota Lewoleba


Tim Gambara Foto dan Yaspem Sikka akan melakukan kegiatan sosialisasi malaria dan penyediaan pelayanan pengobatan gratis bagi warga lembata. kegiatan dimaksud akan difokuskan pada dua kelurahan yakni kelurahan selandoro dan kelurahan Lewoleba Barat, Kecamatan Nubatukan Kabupaten Lembata.

Koordinator Gambara Foto Kabupaten Lembata, Lukas Narek kepada Flores Bangkit senin, (17/9) mengatakan, kegiatan sosialisasi dan pelayanan pengobatan gratis bagi warga lembata akan dilaksanakan pada hari selasa, (18/9) di dua tempat berbeda di dalam kota lewoleba.

Lukas yang ditemui disela-sela kesibukan persiapan kegiatan pelayanan pengobatan gratis di hotel puri mutiara lewoleba mengaku, koordinasi yang dilakukan dengan pemerintah di dua kelurahan memang terkesan tergesa-gesa, hal ini dikarenakan dirinya baru saja mendapat kepastian kegiatan pada dua hari yang lalu, dan dengan waktu yang amat singkat itu ia harus mempersiapkan banyak hal termasuk berkoordinasi dengan pemerintah kelurahan.

Namun demikian kata Lukas, Walau persiapan awal sedikit mengalami hambatan teknis ia yakin kegiatan pengobatan gratis dan sosialisasi malaria akan terlaksana dan mendapat simpati dari rakyat, khususnya masyarakat di kota lewoleba.

“Kami sedikit kesulitan melakukan koordinasi, karena kami baru saja mendapat kepastian untuk kegiatan ini  baru pada dua hari yang lalu, tetapi sampai dengan hari ini persiapan sudah maksimal dan saya yakin kegiatan akan tetap berlangsung besok, dan mendapat simpati dari masyarakat kota lewoleba”. Jelas lukas.
Ia menambahkan Kegiatan pelayanan pengobatan gratis akan dilakukan di Balai Pertemuan Lingkungan Wangatoa, kelurahan Selandoro untuk warga kelurahan selandoro dan sekitarnya serta  Kantor Lurah Keluarahan Lewoleba Barat bagi warga Lingkungan Waikomo dan sekitarnya.

Ketika ditanya tentang tim dokter. Lukas menjelaskan, tim dokter merupakan tim dokter relawan yang didatangkan dari jakarta, dimana seluruhnya berjulah delapan orang, terdiri dari dua orang dokter gigi dan enam lainnya dokter umum.

Oleh karena kegiatan pelayanan pengobatan gratis dilakukan pada dua tempat yang berbebada maka, tim dokter dan tim medis lainnyapun dibagi dalam dua tim.

Selain itu lukas menghambau agar warga tidak perlu khawatir untuk tidak mendapat pelayanan, sebab selain petugas medis yang memadai, obat-obatan disediakanpun cukup untuk melayani 600 sampai 700 orang.
Pantauan terakhir flores bangkit di hotel puri mutiara, sampai dengan malam hari pukul 18.30 wita, seluruh tim medis yang bertugas untuk melakukan pelayanan pengobatan gratis seluruhnya sudah berada di Lewoleba. (Yogi Making)

Berita ini telah dimuat di floresbangkit.com edisi 18/9/2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar