Halaman

Sabtu, 22 September 2012

Maria Mediatrix Mali : ”Malaria adalah penyakit yang sangat merusak jaringan dalam tubuh”



Ibu Maria Mediatrix Mali sedang melakukan sosialisasi tentang malaria di hadapan anak-anak
LEWOLEBA, FBC- Di hadapan 488 siswa Sekolah Dasar Negeri Wanggatoa dan puluhan siswa Sekolah Menengah Pertama Santu Gregorius Lewoleba, kelurahan Selandoro, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata,  Selasa, (18/9), Ibu Maria Mediatrix Mali,  pegiat penyakit malaria dari Yaspem Maumere, mengatakan, malaria adalah penyakit yang sangat merusak jaringan dalam tubuh.  Untuk itu, semua orang termasuk anak-anak harus berusaha memberantasnya dari hidup kita.

“Penyakit malaria adalah parasit dalam tubuh yang merusak seluruh jaringan dalam tubuh, termasuk merusak jaringan ke otak secara permanent ”, ungkap ibu Tris, sapaan Ibu Maria Mediatrix Mali.

Menurut ibu Tris, data FIlariasis terbesar di Kabupaten Lembata adalah desa Baobolak 20 %. Masyarakat Lembata mesti lebih waspada karena nyamuka yang sama akan dengan cepat menularkan penyakit yang sama pula ke orang lain. Hal ini, mesti harus lebih cepat disikapi oleh para pihak untuk mencegah kerawanan ini. Pola hidup bersih menjadi menjadi jaminannya.

Lebih jauh ibu Tris mengingatkan masyarakat luas dan anak-anak agar jangan lengah terhadap jentik-jentik nyamuk pada wada, kolam, lumpur dan rawa-rawa yang bakal menjadi nyamuk penyebab penyakit malaria, penyakit kaki gajah dan penyakit lainnya. Dalam pemaparan kepada anak-anak, ibu Tris menunjukan gambar-gambar yang memudahkan pemahaman anak didik terhadap bahaya  nyamuk, termasuk nyamuk Anoperes yang merupakan penyebab penyakit kaki gaja

Kunjungan ke SDN Wangatoa ini dalam rangka melakukan sosialisasi penyakit malaria dan cara pencegahannya,  merupakan satu rangkaian kegiatan bakti sosial (baksos) yang diselenggarakan di Lembata 17-18 September 2012 oleh  tim Gambara Foto dalam kerjasama teknis dengan Yayasan Sosial Pembangunan Masyarakat (Yaspem) Maumere.

Kepala SDN Wangatoa, ibu Idel Pegan saat ditemui seusai kegiatan sosialisasi, mengaku sangat berterima kasih atas kedatangan tim Gambara Foto ke sekolahnya. Menurutnya, kegiatan sosialisai penyakit malaria dan cara pencegahan ini perlu dilakukan secara berkelanjutan, khususnya kepada anak-anak sekolah dasar, agar ketika berada di rumah mereka mampu menerapkan prinsip hidup sehat.

“Kita disini (Lewoleba-red), adalah daerah malaria. Jadi masyarakat khususnya anak-anak usia sekolah dasar harus tahu tentang berbagai macam penyakit malaria, cara peyebaran dan bagaimana mencegahnya, agar di rumah, mereka mampu menerapkan prinsip hidup sehat ”, kata ibu Idel.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat, dan saya mengatasnamai keluarga besar SDN Wangatoa mengucapkan terimakasih berlimpah atas kunjungan tim Gambara ke sekolah kami, semoga kegiatan yang sangat berati ini, tidak berhenti disini, tetapi terus digalakan, agar satu ketika Lembata bisa dinyatakan bersih dari serangan nyamuk malaria”, harapnya.  (Lukas Narek/Yogi Making)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar